Senin, 01 November 2021, 09:16:27 | Dibaca: 399
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan (Ir. Irwan Ritonga, M.Si) memimpin seminar hasil Kajian Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Karibia Boutique Hotel. Dalam sambutannya, Kepala Balitbang mengatakan bahwa dari data Komnas Perempuan Tahun 2020 jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak setiap tahunnya bergerak fluktuatif dengan kecenderungan meningkat. Mengingat Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara dimana lebih kurang dari sepertiga jumlah penduduk Kota Medan adalah anak-anak, sudah merupakan hal yang penting dilakukan untuk melihat gambaran apakah perempuan dan anak di Kota Medan juga banyak mendapat kekerasan.(28/10)
Kepala Bidang Sosial dan Kependudukan Balitbang Kota Medan (Bahrian Effendi, S.Sos., M.Si) menambahkan bahwa acara seminar hasil ini merupakan penyampaian draf hasil Kajian Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang telah dilakukan oleh Tim Tenaga Ahli dari Universitas Sumatera Utara guna mendapatkan saran dan masukan dari peserta yang hadir untuk penyempurnaan laporan hasil kajian yang dilaksanakan.
Ketua Tim Tenaga Ahli (Hairani Siregar, S.Sos., M.SP) dalam paparannya menyatakan bahwa faktor utama penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah (1) faktor ekonomi, (2) pernikahan usia muda, (3) dominasi laki-laki terhadap perempuan, dan (4) hadirnya orang ketiga dalam keluarga/perselingkuhan.
Peserta yang hadir dalam acara seminar hasil ini diikuti oleh OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Medan, Lembaga Swadaya Masyarakat Kota Medan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Medan, dan Pemerhati Kota Medan. Di akhir acara, Kepala Balitbang mengharapkan semoga kajian yang dilakukan Balitbang dapat menjadi dasar akademis dalam menentukan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Medan.