Jumat, 27 Oktober 2023, 04:38:20 | Dibaca: 122
Tata letak kabel telekomunikasi yang tidak teratur menyebabkan kesemrawutan. Selain merusak estetika kota, kondisi ini juga berisiko bagi keselamatan masyarakat, gangguan teknis, dan rentan bencana kebakaran.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Riset Inovasi Daerah (Brida), Mansursyah, pada pembukaan Seminar Kajian Pengembangan Infrastruktur Kabel Serat Optik Bawah Tanah (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu di Kota Medan), Rabu (25/10) di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan.
Dalam kegiatan yang menghadirkan peneliti Dadang Subarna serta dikuti segenap stakeholders dan perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu, Mansur mengungkapkan akar permasalahan kesemrawutan kabel.
"Akar permasalahannya antara lain masifnya pertumbuhan kota yang sangat cepat, penambahan volume kabel tapa pengaturan yang baik, semakin tuanya infrastruktur yang tidak dikelola dengan baik, dan tidak adanya koordinasi antar penyedia layanan telekomunikasi juga listrik," urainya.
Mansur mengatakan, Program Medan Rapi Tapa Kabel (Merata) juga fokus pada pengembangan infrastruktur telekomunikasi. Kabel serat optik bawah tanah, lanjutnya, salah satu pilihan demi menata perwajahan Medan agar semakin estetis.
Sumber : Pemerintah Kota Medan